Aksi penyerangan terhadap warga yang dilakukan oleh sekelompok pelajar dari dua sekolah di Jakarta Timur berujung pada penahanan 19 pelajar. Ke-19 pelajar tersebut kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa identitas para pelajar yang diamankan adalah RS, HS, ARF, RA, FF, FK, DAS, IF, SRF, RFB, DFH, MNR, SGR, DRA, PAA, MNM, MF, MDA, dan SD. Semua pelajar yang ditangkap merupakan laki-laki.

“Semua pelaku adalah laki-laki,” ujar Ade Ary kepada wartawan pada Rabu, 23 April 2025.

“Menurut penjelasan Ade Ary, penyerangan ini berlangsung pada dini hari Rabu (23/4) dan dilakukan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.” Sekelompok pelajar tersebut, yang berjumlah sekitar 50 orang, menggunakan sepeda motor untuk menyerang warga di Tanjung Lengkong RW 06, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 23.20 WIB.

“Ketika itu, perlawanan dari warga membuat para pelajar tersebut panik dan akhirnya melarikan diri.” Beberapa dari mereka bersembunyi di Hotel Fiducia,” tambahnya.

Sementara itu, video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan pelajar yang mengenakan seragam putih abu-abu memenuhi Jalan Raya Otista. Mereka bahkan menutup seluruh jalur, termasuk jalur bus Transjakarta, dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki, sehingga menyebabkan kemacetan parah.

Beberapa warga terlihat mencoba menghentikan aksi tawuran tersebut dengan mengusir para pelajar dari jalan raya. Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengatakan bahwa puluhan orang telah diamankan.

“Benar, itu terjadi,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu, 23 April 2025.

Dengan demikian, peristiwa tawuran yang melibatkan para pelajar ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.