Baru-baru ini, perbedaan mencolok dalam gaya hidup Gus Iqdam dan Gus Baha, dua tokoh agama yang populer, menarik perhatian publik di media sosial. Gus Baha dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana, sering terlihat mengendarai motor Honda Supra dan mobil MPV sederhana seperti Mobilio. Bahkan, ia masih mengajar di pondok pesantren menggunakan motor dari rumah, yang membuat banyak orang mengagumi kesederhanaannya.

Sebaliknya, Gus Iqdam sering terlihat menggunakan mobil-mobil mewah, seperti GMC Yukon Denali, Lamborghini Aventador, dan Hummer listrik. Garasi miliknya juga dipenuhi mobil-mobil mewah seperti Toyota Alphard dan Mini Cooper, yang memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Perbedaan mencolok antara gaya hidup sederhana Gus Baha dan kemewahan yang dimiliki Gus Iqdam menimbulkan berbagai komentar tentang kecocokan gaya hidup tersebut dengan citra seorang ulama.

Gus Iqdam sendiri memberikan penjelasan bahwa mobil-mobil mewah tersebut merupakan sponsor dari para penggemarnya. Ia juga menanggapi perdebatan ini dengan mengatakan bahwa setiap santri memiliki cara sendiri dalam memuliakan guru mereka. Menurutnya, kendaraan mewah tersebut lebih praktis dan nyaman untuk perjalanan jauh, mengingat kondisinya yang memerlukan kenyamanan lebih.

Perbedaan gaya hidup antara keduanya menunjukkan bahwa kesederhanaan tidak selalu identik dengan keulamaan, dan kemewahan tidak selalu bertentangan dengan ajaran agama. Setiap orang berhak memilih gaya hidup yang sesuai dengan pemahaman mereka, asalkan tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan kebaikan.