Baduy Ungkap Kekhawatiran atas Kerusakan 53 Gunung di Banten yang Berpotensi Menyebabkan Bencana Alam
Masyarakat adat Baduy mengungkapkan kekhawatiran mengenai kerusakan yang terjadi pada 53 gunung dan bukit di wilayah Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten. Mereka mendesak pemerintah untuk segera menangani permasalahan ini sebelum berpotensi menimbulkan bencana alam.
Pernyataan ini disampaikan oleh pemangku adat Baduy, Saidi Putra, saat prosesi ritual Seba Baduy di Pendopo Bupati Lebak, Rangkasbitung, pada Jumat (2/5/2025) malam. Saidi menjelaskan bahwa dari 53 gunung atau bukit tersebut, 32 terletak di Lebak dan 21 di Pandeglang.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk merawat alam. Jangan biarkan lingkungan dan sumber air tercemar. Semua ini adalah larangan,” tegas Saidi kepada wartawan setelah prosesi ritual Seba Baduy.
Saidi merasa prihatin dengan kondisi alam yang semakin rusak. Ia memperingatkan bahwa jika kerusakan ini dibiarkan berlarut-larut, bencana alam bisa terjadi.
“Jangan sampai kita mengalami musibah yang sulit diatasi, seperti penyakit parah yang tidak bisa disembuhkan, atau bencana alam seperti tsunami atau angin topan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti kerusakan yang terjadi di Kecamatan Bayah, Lebak, serta Ujung Kulon, Pandeglang. Saidi meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam demi masa depan.
“Kondisi di Kecamatan Bayah dan Ujung Kulon sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Ini bukan sekadar dugaan, tetapi fakta yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.