Negara Jepang Targetkan Energi Terbarukan Jadi Sumber Tenaga Listrik Terbesar
Tokyo – Pemerintah Jepang mengumumkan target ambisius untuk menjadikan energi terbarukan sebagai sumber utama tenaga listrik negara itu pada tahun 2035. Ini merupakan bagian dari langkah besar Jepang untuk mengurangi ketergantungannya terhadap energi fosil dan mencapai tujuan netralitas karbon pada tahun 2050. Dengan sumber daya alam yang terbatas, Jepang berusaha memperkuat ketahanan energi melalui pengembangan teknologi energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Melalui kebijakan baru yang diumumkan pada 10 Desember 2024, Jepang menargetkan bahwa energi terbarukan – terutama tenaga surya, angin, dan hidro – akan menyumbang lebih dari 50% dari total kebutuhan listrik negara tersebut dalam waktu 10 tahun mendatang. Saat ini, sekitar 20% dari kebutuhan listrik Jepang sudah dipenuhi oleh sumber energi terbarukan, namun pemerintah ingin mempercepat transisi menuju energi bersih untuk mengurangi emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim global.
“Untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan, Jepang harus mempercepat adopsi energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Kami akan memperluas investasi dalam infrastruktur energi bersih dan teknologi baru yang mendukung pencapaian target ini,” ujar Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang, dalam konferensi pers.
Selain itu, Jepang berencana untuk meningkatkan kapasitas energi surya dan angin laut yang memiliki potensi besar di wilayah pesisir negara tersebut. Proyek pembangkit listrik tenaga angin laut (offshore wind) yang sedang dibangun di berbagai lokasi diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target ini.
Pemerintah Jepang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memajukan teknologi energi terbarukan, serta memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam inovasi energi bersih. Dengan langkah ini, Jepang berharap dapat menjadi contoh global dalam transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.