Saat menjalani ibadah puasa, sebagian orang mungkin mengalami penurunan berat badan karena jadwal makan yang berkurang. Namun, tak sedikit yang justru mengalami kenaikan berat badan akibat pola makan yang tidak terkontrol. Menurut dokter spesialis gizi, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K), salah satu penyebab utama kenaikan berat badan saat puasa adalah konsumsi kalori yang melebihi kebutuhan tubuh. Kurangnya asupan sayur dalam menu makanan juga menjadi faktor yang sering terjadi, padahal sayuran berperan penting dalam memberikan rasa kenyang dengan kandungan kalori yang rendah.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memicu peningkatan berat badan. Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengatur pola makan secara teratur sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Saat berbuka, disarankan untuk mengonsumsi takjil dalam jumlah wajar, diikuti dengan makan besar yang dilengkapi dengan sayuran. Pada malam hari, sebaiknya hanya mengonsumsi camilan sehat dalam porsi kecil, sementara saat sahur dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi lengkap.

Dalam satu piring makan, sebaiknya terdapat lauk-pauk sebagai sumber protein dan lemak, buah-buahan yang kaya serat dan vitamin, makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, serta sayuran yang mengandung berbagai mineral dan vitamin. Selain menjaga pola makan, berolahraga secara teratur juga menjadi kunci penting dalam menjaga keseimbangan kalori. Dengan menerapkan kebiasaan ini, berat badan tetap dapat terjaga selama menjalani ibadah puasa.