https://vodovodni-baterie.net

Gol Cicit Benito Mussolini Picu Kontroversi Selebrasi Fasis Suporter Klub Italia

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah membuka penyelidikan atas selebrasi kontroversial yang dilakukan oleh para suporter klub Juve Stabia setelah gol pertama yang dicetak oleh Romano Floriani Mussolini, cicit dari diktator Italia, Benito Mussolini. Insiden ini terjadi setelah Juve Stabia meraih kemenangan 1-0 atas Cesena dalam laga Serie B yang berlangsung pada 23 Desember 2024. Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas, tampak suporter klub tersebut meneriakkan nama “Mussolini” sambil melakukan salam fasis dengan merentangkan satu tangan, yang memicu keprihatinan banyak pihak.

Menurut pernyataan resmi dari FIGC, laporan mengenai insiden tersebut akan segera dikirimkan ke hakim olahraga Serie B untuk ditindaklanjuti. “Kantor kejaksaan federal akan mengirimkan laporan tentang insiden tersebut kepada hakim olahraga Serie B untuk diputuskan,” ujar pernyataan yang dikutip dari kantor berita AFP.

Romano Floriani Mussolini, yang saat ini bermain untuk Juve Stabia dengan status pinjaman dari klub ibu kota Italia, telah menjadi perhatian sejak memulai debutnya di musim ini. Gol yang ia cetak menjadi sorotan besar, tidak hanya karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena keterkaitannya dengan warisan politik yang sangat sensitif. Floriani, meskipun baru pertama kali mencetak gol untuk Juve Stabia, membawa nama besar keluarganya yang memiliki sejarah kelam di masa Perang Dunia II.

Sebagai informasi, Benito Mussolini adalah pemimpin fasis yang memerintah Italia dari tahun 1922 hingga 1943. Ia dikenal dengan kebijakan otoriter dan aliansinya dengan Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Benito Mussolini akhirnya dieksekusi mati pada akhir perang, sebuah akhir tragis bagi sang diktator.

Ibunda Romano, Alessandra Mussolini, juga memiliki riwayat politik. Ia adalah mantan anggota parlemen Italia dan Eropa, serta cucu dari Benito Mussolini. Keterlibatan keluarga Mussolini dalam dunia politik dan sejarah Italia menjadikan nama mereka tetap menjadi topik kontroversial hingga kini.

Sementara itu, FIGC berkomitmen untuk menangani insiden ini dengan serius, mengingat dampak sosial dan politik yang dapat ditimbulkan oleh selebrasi yang terhubung dengan simbol-simbol fasis. Dunia sepak bola Italia, yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat, tentunya tidak bisa mengabaikan pentingnya menjaga nilai-nilai sportivitas dan menghindari provokasi yang dapat memicu ketegangan sosial. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak berwenang diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keputusan yang tepat terkait insiden ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *