Human Metapneumovirus China: Ancaman Baru Penyebab Infeksi Pernapasan Akut
China kini tengah bersiap menghadapi ancaman wabah akibat penularan virus pneumonia baru, khususnya Human Metapneumovirus (HMPV). Virus yang kini sedang mewabah di wilayah utara negara tersebut, mulai menginfeksi anak-anak di bawah usia 14 tahun, dan kasusnya terus meningkat.
HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, dengan gejala yang hampir mirip dengan flu biasa. Virus ini pertama kali ditemukan pada 2003 di China dan sejak saat itu, para ilmuwan berupaya keras untuk memerangi penyebarannya. Namun, hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat antivirus yang disetujui untuk mencegah atau mengobati infeksi HMPV.
Dilansir dari Virology Journal, HMPV termasuk dalam kelompok virus Pneumovirus, satu keluarga dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV), dan biasanya menyerang saluran pernapasan atas. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, HMPV bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia, atau memperburuk kondisi paru-paru kronis seperti asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).
Pada umumnya, HMPV lebih sering menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, terutama bayi yang berusia antara 6 hingga 12 bulan. Namun, orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV atau pasien kanker, juga berisiko tinggi mengalami gejala yang lebih parah.
Gejala infeksi HMPV biasanya terbilang ringan, serupa dengan flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mengi (wheezing), dan sesak napas. Namun, pada beberapa kasus, terutama di kalangan individu dengan kondisi medis tertentu, infeksi ini dapat berkembang menjadi lebih serius, seperti bronkiolitis, pneumonia, atau eksaserbasi asma dan PPOK.
Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau dengan permukaan yang terkontaminasi. Penularan bisa terjadi lewat batuk atau bersin yang menyebarkan droplet berisi virus, serta kontak fisik seperti berjabat tangan atau mencium orang yang terinfeksi. Selain itu, menyentuh benda yang terkontaminasi, seperti telepon, gagang pintu, atau mainan juga bisa menjadi saluran penularan.
Untuk mencegah penularan, penting untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan membersihkan permukaan benda yang sering disentuh. Bagi mereka yang sudah terinfeksi, dianjurkan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi, serta menggunakan obat pereda demam atau batuk jika diperlukan.
Meskipun infeksi HMPV pada umumnya tidak mematikan, masyarakat tetap disarankan untuk lebih waspada terhadap gejala yang muncul. Dengan mengenali tanda-tanda dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita bisa meminimalisir risiko terjangkit virus ini. Waspada lebih awal adalah kunci untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari penyebaran HMPV.