Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD, mengingatkan pentingnya menjaga pola makan selama Lebaran agar keseimbangan gizi tetap terjaga. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah menghindari kebiasaan memanaskan makanan secara berulang karena dapat mengurangi kandungan gizi dan berpotensi menimbulkan zat berbahaya, terutama pada makanan berlemak seperti santan serta sayuran.

Agar asupan nutrisi tetap terjaga, masyarakat dianjurkan untuk mengikuti pedoman “Isi Piringku” yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Pedoman ini menekankan konsumsi makanan sehat dalam proporsi yang seimbang. Selain itu, dr. Faisal juga menyarankan agar makanan berserat seperti buah dan sayur dikonsumsi terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan utama. Cara ini dapat membantu mengontrol lonjakan kadar gula darah yang sering terjadi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak.

Lebaran yang dipenuhi hidangan lezat juga sering kali menghadirkan godaan untuk mengonsumsi camilan manis dan gorengan dalam jumlah berlebihan. Oleh karena itu, dokter menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan tersebut dan memilih camilan yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan atau buah-buahan rendah gula dan tepung.

Selain menjaga pola makan, masyarakat juga dianjurkan untuk tetap aktif bergerak selama libur Lebaran. Aktivitas fisik seperti jalan santai selama 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan tubuh serta mengimbangi asupan kalori yang masuk. Dengan pola makan yang baik dan aktivitas yang cukup, Lebaran dapat dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan.