Jangan Gegabah! Ini Kesalahan Umum Pemula Saat Pertama Kali Masuk Gym
Memulai perjalanan kebugaran dengan langsung datang ke pusat kebugaran tanpa persiapan matang adalah kesalahan klasik yang banyak dilakukan pemula. Asad Husain, seorang pelatih kebugaran sekaligus CEO dan Pendiri OddsFitness, mengungkapkan bahwa langkah awal ke gym bisa jadi bumerang jika dilakukan tanpa perencanaan.
Menurutnya, banyak pemula yang terlalu bersemangat hingga lupa menyusun strategi latihan yang benar. Mereka cenderung melakukan segalanya sekaligus—mulai dari angkat beban, kardio, latihan perut, hingga high-intensity interval training (HIIT)—yang akhirnya membuat tubuh kelelahan dan nyeri berkepanjangan. Hal ini justru membuat motivasi hilang dan akhirnya menyerah sebelum hasil terlihat.
Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah tidak menetapkan tujuan kebugaran yang spesifik dan realistis. Alih-alih hanya menyatakan ingin menurunkan berat badan, sebaiknya tetapkan target yang terukur seperti menurunkan 5 kilogram dalam delapan minggu dengan jadwal latihan empat kali seminggu serta mencatat asupan makanan secara rutin. Tujuan yang jelas akan membantu menciptakan tanggung jawab dan arah latihan yang lebih fokus.
Selain itu, banyak pemula mengabaikan pentingnya teknik yang benar saat angkat beban. Ini bisa berisiko cedera jika tidak dilakukan dengan postur tubuh yang tepat. Husain menyarankan untuk menggunakan jasa pelatih pribadi selama beberapa bulan pertama guna membangun fondasi yang kuat. Tak kalah penting, hindari terlalu banyak mengobrol atau bermain ponsel selama latihan karena bisa mengganggu konsentrasi.
Terakhir, jangan pernah melewatkan sesi pemanasan dan pendinginan. Kegiatan ini membantu mengaktifkan otot sebelum latihan dan mempercepat pemulihan setelahnya. Dengan memulai latihan secara bertahap dan terstruktur, perjalanan menuju tubuh sehat akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan.