Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, dan menghanguskan lebih dari 500 rumah. Peristiwa yang terjadi pada dini hari ini menyebabkan ribuan warga harus mengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka dalam waktu singkat.

Kejadian ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 00:35 WIB, diduga dipicu oleh korsleting listrik di salah satu rumah. Api dengan cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya, yang mayoritas terbuat dari material mudah terbakar. Situasi ini menyoroti tingginya risiko kebakaran di kawasan padat penduduk dengan jarak antarbangunan yang sangat dekat, sekaligus menekankan pentingnya perhatian terhadap keselamatan kebakaran.

Tim pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi dengan membawa 34 unit mobil pemadam dan melibatkan 170 personel. Setelah bekerja keras selama lebih dari lima jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06:00 WIB. Sebanyak 1.797 warga atau 607 keluarga harus dievakuasi ke posko darurat yang telah disiapkan di dua lokasi terdekat. Langkah ini menunjukkan respons cepat dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan warga.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 6,3 miliar. Sebanyak 543 rumah dilaporkan hangus, dan proses pendataan masih terus dilakukan. Kerugian ini memberikan gambaran nyata tentang dampak besar yang dirasakan warga yang kehilangan tempat tinggal serta harta benda mereka.

Pengungsi saat ini ditempatkan di posko darurat yang menyediakan kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman. Meski tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada dampak psikologis yang dialami para korban. BPBD bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan dukungan psikologis kepada para pengungsi, menunjukkan pentingnya menjaga kesejahteraan mental mereka pascakejadian.

Kebakaran ini menjadi pengingat akan perlunya upaya lebih serius dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang keselamatan kebakaran, termasuk perawatan instalasi listrik secara rutin, sangat diperlukan. Pemerintah juga diharapkan dapat segera menyalurkan bantuan untuk membantu para korban memulai kembali kehidupan mereka. Penanganan krisis ini akan menjadi tolok ukur penting bagi kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana di kemudian hari.