Mengenal Bahaya Tersembunyi Penyakit Arteri Perifer: Diam-Diam Mengancam Nyawa
Penyakit arteri perifer merupakan kondisi serius yang terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke bagian tubuh seperti lengan dan kaki. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri dan dapat berkembang secara perlahan tanpa menunjukkan gejala yang mencolok. Meski bisa menyebabkan komplikasi fatal seperti amputasi atau bahkan kematian, banyak kasus yang tidak terdeteksi dan tidak ditangani secara optimal. Gejala yang kerap muncul meliputi kaki terasa dingin, nyeri atau kram saat berjalan yang mereda setelah beristirahat, luka yang tak kunjung sembuh, serta perubahan fisik seperti kulit mengilap, rambut rontok, otot melemah, dan denyut nadi kaki yang melemah. Penyakit ini lebih sering terjadi pada individu lanjut usia, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun. Dalam sebuah studi terbaru yang melibatkan lebih dari tujuh ribu penderita penyakit arteri perifer, para peneliti menemukan bahwa hanya sebagian kecil pasien yang menerima perawatan komprehensif seperti yang direkomendasikan secara medis. Hanya sekitar 29,6 persen perempuan dan 33,5 persen pria yang mendapatkan terapi penuh, termasuk penggunaan obat statin dan antiplatelet. Menariknya, risiko komplikasi serius seperti serangan jantung atau amputasi cenderung sedikit lebih rendah pada perempuan dibandingkan pria. Meski demikian, tingkat kematian akibat penyakit ini tetap tinggi, dengan lebih dari separuh pasien berisiko meninggal dunia. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya sistem kesehatan dalam meningkatkan deteksi dan pengobatan penyakit arteri perifer secara menyeluruh.