Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Kantornya
Menteri Pengungsi Afghanistan Khalil Ur Rahman Haqqani saat memeriksa kamp pengungsian di Torkham, perbatasan Afghanistan-Pakistan, Provinsi Nangarhar, 2 November 2023. Khalil tewas dalam serangan bom bunuh diri di kantornya pada Rabu (11/12/2024).(AFP/WAKIL KOHSAR)
Pada Rabu, 11 Desember 2024, Khalil Ur Rahman Haqqani, Menteri Urusan Pengungsi Afghanistan, tewas dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di kantor kementeriannya di Kabul, ibu kota negara tersebut. Serangan tersebut menargetkan pejabat tinggi Taliban, yang sudah lama menjadi sasaran berbagai kelompok militan. Dalam kejadian ini, Khalil dan beberapa rekan sejawatnya tewas setelah ledakan besar mengguncang bangunan.
ISIS-K Mengklaim Tanggung Jawab atas Serangan Mematikan ini
Sementara itu, otoritas Taliban langsung menyalahkan kelompok teroris ISIS-Khorasan (ISIS-K) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. ISIS-K sendiri mengonfirmasi keterlibatannya melalui saluran berita mereka, merilis gambar para anggota yang diduga terlibat langsung dalam aksi bom bunuh diri itu. Organisasi tersebut dilaporkan berhasil menembus barikade ketat yang disiapkan di sekitar kementerian, sebelum meledakkan rompi peledak yang mereka kenakan.
Serangan Pertama yang Menargetkan Menteri Sejak Taliban Kembali Berkuasa
Serangan ini sangat signifikan karena merupakan yang pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, setelah Taliban mengambil alih kembali kendali Afghanistan pada 2021, menteri dari pemerintah Taliban menjadi sasaran langsung. Penyerangan terhadap pejabat tinggi ini menggambarkan eskalasi ketegangan dan tantangan besar yang dihadapi oleh rezim Taliban, yang semakin terjepit oleh berbagai ancaman dari kelompok ekstremis yang tidak sepakat dengan kebijakan mereka.
Taliban Menyatakan Khalil Ur Rahman Haqqani Sebagai Martir
Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, menyebut Khalil Ur Rahman Haqqani sebagai seorang “martir” yang telah memperjuangkan cita-cita perjuangan mereka. Setelah serangan, lokasi sekitar Kementerian Urusan Pengungsi Afghanistan dikepung oleh personel keamanan Taliban, yang memblokir jalan utama yang menuju ke kantor kementerian. Pengamanan ini dilakukan untuk mencegah serangan lanjutan dan memastikan tidak ada pihak lain yang turut menjadi korban.
Khalil Ur Rahman Haqqani: Tokoh Sentral dalam Jaringan Haqqani dan Taliban
Khalil Ur Rahman Haqqani merupakan sosok yang sangat penting dalam struktur kepemimpinan Taliban. Ia adalah saudara dari Jalaluddin Haqqani, pendiri jaringan Haqqani yang selama bertahun-tahun telah dikenal sebagai kelompok yang memiliki koneksi kuat dengan al-Qaeda dan telah melakukan berbagai serangan besar di seluruh Afghanistan. Khalil sendiri adalah paman dari Sirajuddin Haqqani, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Afghanistan.
Khalil dikenal sebagai tokoh yang sering tampil di depan umum dengan membawa senjata otomatis, menunjukkan posisinya yang sangat kuat dalam struktur militer Taliban. Sebagai individu yang memiliki pengaruh besar dalam organisasi, ia menjadi salah satu target utama bagi kelompok-kelompok yang berseberangan dengan ideologi Taliban.
Sanksi Internasional dan Imbalan untuk Penangkapan Khalil
Khalil Ur Rahman Haqqani telah masuk dalam daftar sanksi internasional yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat dan PBB. Pemerintah AS bahkan menawarkan hadiah sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp 79,82 miliar) bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan atau penyerahan Khalil kepada otoritas internasional. Ini membuktikan betapa berbahayanya peran Khalil dalam konstelasi politik dan militer di Afghanistan.
ISIS-K: Ancaman yang Terus Meningkat di Afghanistan
ISIS-Khorasan, cabang regional dari ISIS yang beroperasi di Afghanistan, telah menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan. Dalam beberapa tahun terakhir, ISIS-K telah secara rutin melancarkan serangan terhadap warga sipil, anggota Taliban, serta warga negara asing yang ada di Afghanistan. Kelompok ini dikenal sangat kejam dalam menjalankan misinya dan telah menargetkan berbagai lokasi strategis, termasuk markas-markas pemerintah Taliban dan berbagai fasilitas militer.
Serangan terhadap Khalil Ur Rahman Haqqani menambah panjang daftar pejabat senior Taliban yang tewas dalam serangan yang diklaim oleh ISIS-K. Serangan semacam ini semakin memperburuk ketidakstabilan di Afghanistan dan menunjukkan bahwa meskipun Taliban telah kembali berkuasa, mereka masih menghadapi ancaman besar dari kelompok ekstremis lainnya.
Menatap Masa Depan yang Tidak Pasti: Keamanan di Afghanistan
Serangan bom bunuh diri ini menandakan bahwa situasi di Afghanistan tetap penuh ketidakpastian. Ancaman dari ISIS-K dan kelompok militan lainnya membuat masa depan Afghanistan, di bawah pemerintahan Taliban, semakin sulit ditebak. Sebagai negara yang telah dilanda perang selama puluhan tahun, Afghanistan kini harus menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas domestik dan menghadapi ancaman terorisme yang semakin meningkat.