Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan listrik sebelum meninggalkan rumah saat mudik Lebaran 2025. Ia mengingatkan agar peralatan listrik, seperti kompor, setrika, dan dispenser, dicabut sebelum bepergian guna mencegah risiko kebakaran. Bahlil menegaskan bahwa langkah ini penting agar pemudik dapat menikmati perjalanan dengan tenang tanpa harus khawatir terhadap kondisi rumah yang ditinggalkan.

Selain imbauan tersebut, pemerintah pun juga telah melakukan pemantauan langsung selama hampir sepuluh hari guna memastikan pasokan energi tetap stabil selama musim mudik. Bahlil menyebutkan bahwa ketersediaan listrik, bahan bakar minyak (BBM), serta liquefied petroleum gas (LPG) dalam kondisi aman dengan ketahanan energi mencapai 18–21 hari. Kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga menjadi perhatian, terutama bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

Dalam upaya menjamin distribusi energi tetap lancar, PT Pertamina (Persero) telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang beroperasi sejak 17 Maret hingga 13 April 2025. Selain itu, Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H juga didirikan untuk memantau pasokan BBM dan LPG selama periode mudik. Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman tanpa perlu mengkhawatirkan ketersediaan energi di sepanjang jalur mudik.