Pada 19 November 2024, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam ekspor listrik hijau ke Singapura. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan komitmen terhadap energi terbarukan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemasok utama listrik hijau bagi negara tetangga tersebut. Singapura, yang memiliki permintaan energi tinggi namun terbatas pada sumber daya alam, terus mencari solusi energi bersih dan terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Namun, peluang ekspor listrik hijau Indonesia ke Singapura dapat terancam oleh negara tetangga lainnya yang juga berusaha memanfaatkan potensi ini. Negara seperti Malaysia dan Vietnam, yang juga memiliki sumber daya energi terbarukan yang cukup, mulai mengembangkan proyek-proyek listrik hijau untuk menarik perhatian Singapura. Dalam hal ini, Indonesia harus segera memanfaatkan potensi alamnya dengan lebih maksimal agar tetap menjadi pilihan utama bagi Singapura.

Untuk memanfaatkan peluang ini, Indonesia perlu memperkuat infrastruktur energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin, serta meningkatkan kapasitas transmisi energi ke negara tetangga. Pemerintah Indonesia juga harus memberikan kebijakan yang mendukung ekspor energi hijau, termasuk kemudahan izin dan insentif bagi perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan.

Dengan tantangan dari negara tetangga yang juga ingin memanfaatkan pasar Singapura, Indonesia harus bergerak cepat dan memastikan bahwa sumber daya energi terbarukan dimanfaatkan secara optimal. Ekspor listrik hijau Indonesia dapat menjadi sektor strategis yang tidak hanya mendukung keberlanjutan energi di Asia Tenggara, tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.