Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun yang hilang selama lima hari di Taman Nasional Matusadona, Zimbabwe, ditemukan hidup meskipun terjebak di tengah alam liar yang dihuni oleh singa dan berbagai hewan buas lainnya. Kejadian luar biasa ini terjadi pada akhir Desember 2024 dan menarik perhatian publik setelah bocah tersebut ditemukan pada 1 Januari 2025.

Tinotenda Pundu, nama bocah malang itu, dikabarkan menghilang pada 27 Desember 2024 ketika ia berkeliaran di sekitar desanya yang terletak dekat dengan Taman Nasional Matusadona. Otoritas satwa liar Zimbabwe, ZimParks, mengatakan bahwa upaya pencarian yang dilakukan oleh penjaga hutan, warga setempat, dan polisi sempat terhambat oleh hujan lebat. Meskipun demikian, pencarian terus berlanjut, dan jejak kaki Tinotenda terlihat pada 30 Desember, yang kemudian mempermudah tim pencari untuk menemukannya.

Ternyata, meskipun berada di area yang penuh dengan bahaya, seperti singa dan hewan buas lainnya, Tinotenda berhasil bertahan hidup. “Dia bertahan hidup dengan cara yang luar biasa, memakan buah-buahan liar dan air yang ditemukan dengan menggali tepian sungai,” kata Tinashe Farawo, juru bicara ZimParks. Dengan mengandalkan keterampilan bertahan hidup yang luar biasa, Tinotenda berhasil berjalan sejauh hampir 50 kilometer melalui medan yang berat, sebelum akhirnya ditemukan.

Menurut Farawo, meski terjebak di dalam Taman Nasional yang luas dan penuh dengan hewan buas, Tinotenda tetap selamat tanpa luka yang berarti. Keberhasilannya bertahan hidup adalah sebuah keajaiban. “Dia menunjukkan kecerdasan luar biasa dengan tidur di atas batu-batu besar untuk menghindari serangan singa dan hewan liar lainnya,” tambah Farawo.

Bocah yang ditemukan dalam keadaan lemah ini segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Meskipun kondisinya lemah, dokter memastikan bahwa tidak ada luka serius pada tubuhnya. Warga desa yang terlibat dalam pencarian sempat memainkan drum untuk memancing Tinotenda agar mengikuti suara tersebut. Namun, pencarian yang lebih dalam baru membuahkan hasil setelah bantuan dari penjaga hutan yang memiliki akses untuk menjelajah lebih jauh ke dalam wilayah tersebut.

Taman Nasional Matusadona, yang terletak dekat dengan Danau Kariba, memang terkenal dengan keberagaman satwa liar, termasuk singa, macan tutul, gajah, dan kerbau. Kejadian ini menjadi sebuah cerita heroik yang menginspirasi, mengingat keberanian dan ketangguhan seorang bocah kecil yang berhasil bertahan hidup di tengah ancaman alam liar yang begitu besar.