Tim Gabungan Akan Mengumumkan Tersangka Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung Besok

Tim gabungan TNI-Polri akan memberikan pembaruan terbaru mengenai penanganan kasus tewasnya tiga anggota Polri saat membubarkan kegiatan sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Salah satu informasi baru adalah penambahan tersangka dalam kasus ini.

“Pada tanggal 25 Maret, akan ada rilis dari Kapolda Lampung, Wadan Puspomad, dan Danrem 043/Garuda Hitam,” ujar Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana dalam konfirmasinya pada Senin (24/3/2025).

Konferensi pers akan diselenggarakan di Mapolda Lampung pada pukul 11.00 WIB besok. Kasus penembakan yang menyebabkan kematian ini telah memasuki tahap penyidikan.

“Besok, tim investigasi gabungan akan menyampaikan perkembangan terbaru. (Kasus) sudah naik ke penyidikan, dan akan diumumkan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan Zulkarnaen, seorang warga setempat, sebagai tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam di Way Kanan. Sementara itu, dua anggota TNI masih berstatus sebagai saksi.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyebut bahwa kasus ini terdiri dari dua klaster, yakni perjudian sabung ayam dan penembakan yang berujung pada kematian. Zulkarnaen kini ditahan di Mapolda Lampung dan dikenakan Pasal 303 KUHPidana.

“Untuk kasus perjudian sabung ayam, Z telah ditetapkan sebagai tersangka, dan sejumlah barang bukti telah disita di TKP, seperti uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, dan senter kepala,” ujar Helmy pada Kamis (20/3).

Sementara itu, dua oknum TNI, Kopka B dan Peltu L, masih dalam pemeriksaan di Mako Denpom II/3 Lampung. Keduanya mengakui telah menembak tiga anggota Polri di lokasi kejadian.

“Hasil investigasi gabungan menunjukkan bahwa dua oknum TNI tersebut sudah menyerahkan diri dan berdasarkan pengakuan mereka, keduanya berada di TKP sesuai dengan keterangan saksi,” kata Irjen Helmy.

Helmy juga menambahkan bahwa keduanya mengakui membawa senjata api jenis rakitan, yang saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis berharap penyelidikan gabungan antara TNI dan Polri ini bisa segera diselesaikan dengan cepat.

“Penyelidikan sedang berlangsung secara bersama, dan kami berharap segera selesai agar bisa mengungkap kejadian sebenarnya dan penyebabnya. Kami juga akan memeriksa senjata yang digunakan dan melakukan uji balistik untuk memastikan kesesuaiannya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *