https://vodovodni-baterie.net

Ulin Raksasa dan Jejak Hijau Abadi di Jantung Kutai

Di belantara Kalimantan Timur, Taman Nasional Kutai (TNK) terbentang sebagai surga tropis yang menjadi rumah bagi kekayaan hayati endemik. Salah satu pesona utamanya adalah pohon ulin raksasa, sang kayu besi yang menjulang kokoh dan diperkirakan telah berusia lebih dari seribu tahun. Melalui jalur trekking Jungle Park Sangkima, ratusan pengunjung menikmati suasana alami hutan, menapaki jembatan kayu ulin, hingga menyaksikan langsung ikon hutan yang menakjubkan itu.

Pohon ulin dengan diameter yang terus tumbuh lambat menjadi simbol keutuhan ekosistem. Udara segar dan suara gemericik sungai turut menemani perjalanan menyusuri jalur sepanjang lima kilometer, lengkap dengan tantangan seperti Tanjakan Meranti dan Jembatan Sling yang bergoyang. Dari rumah pohon yang menjulang, hamparan hijau hutan Kutai terlihat menakjubkan, menyadarkan betapa pentingnya menjaga hutan sebagai paru-paru dunia.

TNK menyimpan sejarah konservasi yang panjang. Dimulai sejak 1932 saat ditetapkan sebagai Wildreservaat Koetai, lalu menjadi Suaka Margasatwa, hingga akhirnya resmi berstatus Taman Nasional pada 1991. Kawasan ini juga menjadi tempat penting untuk reintroduksi orang utan dan kini merupakan bagian dari koridor keanekaragaman hayati Kalimantan Timur.

Meski ada penyesuaian tata ruang yang mengurangi luasnya, fungsi utama TNK sebagai pelindung biodiversitas tetap kuat. Pemanfaatan kawasan hanya diperbolehkan secara tradisional oleh masyarakat sekitar, dan pengelolaan dilakukan berbasis zonasi dengan prinsip konservasi berkelanjutan. TNK bukan sekadar hutan, melainkan warisan hidup yang perlu dijaga bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *