Ahli Saraf Bongkar Rahasia Sederhana Agar Otak Tetap Tajam dan Tak Mudah Pikun
Jakarta – Menjaga kesehatan otak adalah hal yang penting untuk memastikan fungsi kognitif tetap optimal, terutama di usia yang semakin bertambah. Selain dengan pola makan sehat, tidur yang berkualitas, dan olahraga teratur, ada cara lain yang dapat membantu meningkatkan daya ingat dan ketajaman otak. Salah satunya, menurut Dr. Richard Restak, seorang profesor neurologi di The George Washington University School of Medicine, adalah menjaga otak tetap aktif dan terstimulasi.
Di usia 82 tahun, Restak yang telah menulis lebih dari 20 buku tentang otak, berbagi wawasan berbasis sains untuk memperbaiki daya ingat. Dikutip dari CNBC Make It, Restak menjelaskan bahwa salah satu kunci utama untuk menjaga ketajaman otak adalah dengan menghindari kebosanan dan terus menghadapi tantangan mental.
“Saya berusaha untuk tetap aktif dan tidak membiarkan diri saya merasa bosan. Saya belajar kata-kata baru, berlatih latihan memori, dan membuatnya menyenankan,” ujar Restak.
Setiap hari, Restak melakukan latihan ingatan sembari berjalan pagi dengan anjing peliharaannya. Salah satu metode yang dia lakukan adalah membuat daftar berisi sepuluh kata, yang ditulis sebelum ia berangkat. Tujuan latihan ini adalah untuk mengingat kata-kata tersebut dan mampu menuliskannya kembali tanpa melihat catatan di akhir perjalanan.
Menurutnya, cara yang paling efektif untuk mengingat informasi adalah dengan mengubahnya menjadi gambaran visual yang mencolok. “Semakin unik dan aneh gambar yang kita bayangkan, semakin kuat kita mengingatnya,” jelasnya. “Kita semua suka mendengar cerita, dan dengan mengaitkan kata-kata dengan cerita visual, ingatan kita menjadi lebih kuat.”
Restak memberikan contoh salah satu kata yang dia pilih, yaitu ‘yo-yo’. Untuk mengingat kata tersebut, ia membayangkan sebuah yo-yo yang sedang memberikan ceramah di Chico, California, di mana National Yo-Yo Museum berada.
Latihan mental seperti ini tidak hanya memberikan manfaat kognitif, tetapi juga menjadi cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu. Restak menyebutkan bahwa aktivitas ini tidak hanya menjaga ketajaman ingatan, tetapi juga menghindarkan dirinya dari kebosanan yang bisa merugikan otak.
“Hindari kebosanan dan terus berusaha menghadapi tantangan mental,” tegas Restak. Dengan kebiasaan seperti ini, otak bisa tetap sehat dan tajam, siap untuk menghadapi tantangan baru setiap hari