UNIK GLOBAL: Tiket Konser Hanya Terjual 98 | Padang Pasir Arab Menjadi Subur
KUALA LUMPUR – Penyanyi Malaysia Aisha Retno harus membatalkan konsernya di Zepp KL pada 16 November 2024 karena penjualan tiket yang jauh dari target. Penyelenggara konser, Kharisma Music International, menyatakan hanya 98 dari 2.414 tiket yang terjual, dengan tambahan 100 tiket diberikan kepada teman-teman media.
“Ada 2.414 tiket. Hanya 98 di antaranya yang terjual, dan 100 diberikan kepada teman-teman media,” ujar Yuka Kharisma, pemilik Kharisma Music International, dalam sebuah wawancara dengan World of Buzz (21/11/2024).
Namun, Aisha menyatakan ketidakpuasan terhadap penyelenggara karena merasa kurangnya komunikasi dan pembahasan mengenai pembatalan sebelum diumumkan.
Yuka Kharisma mengklaim bahwa pihaknya selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan Aisha Retno dan manajemennya, Aisha Retno Entertainment (ARE). Menurutnya, ada beberapa ketidaktepatan dalam pernyataan Aisha.
“Terkait isu bahwa Aisha Retno tidak mengetahui pembatalan, saya rasa itu tidak akurat karena sudah ada beberapa kali diskusi antara kedua pihak, yang kemudian dilanjutkan dengan proposal dan surat,” jelas Yuka.
Awalnya, kedua pihak sepakat untuk menunda konser hingga 2025, tetapi akhirnya memutuskan untuk membatalkan karena tidak dapat menemukan tanggal baru yang sesuai.
Selain itu, Yuka juga mengungkapkan bahwa Kharisma Music International menuntut Aisha untuk membayar sisa pinjaman sebesar 77.000 ringgit (Rp 274,73 juta) yang diberikan untuk mendanai penampilannya di Anugerah Juara Lagu (AJL) 38 pada Maret 2024. Sejauh ini, Aisha baru membayar 6.000 ringgit (Rp 21,4 juta) dari total 83.000 ringgit (Rp 296,14 juta) yang dipinjamkan.
“ARE mencoba berargumen bahwa pinjaman itu adalah bentuk sponsor, tetapi kami ingatkan bahwa itu adalah pinjaman yang harus dikembalikan melalui konser tunggal,” tegas Yuka.
“Kami sebenarnya merugi sekitar 150.000 ringgit (Rp 535,2 juta), termasuk biaya tenaga kerja, waktu, dan tempat. Namun, kami tidak akan menuntut kerugian lainnya dari Aisha,” tambahnya.
Yuka menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat membatalkan konser, terutama karena Kharisma Music International sebelumnya belum pernah melakukan pembatalan semacam itu. Konser Aisha diharapkan menjadi salah satu penampilan yang dinanti, tetapi dengan penjualan tiket yang minim, keputusan sulit harus diambil demi menjaga reputasi dan keuangan perusahaan.
Pembatalan konser ini menjadi pelajaran berharga bagi kedua pihak untuk memperbaiki komunikasi dan perencanaan di masa mendatang, serta memastikan keberhasilan acara-acara berikutnya.