https://vodovodni-baterie.net

Bahlil Lahadalia Sumbang Rp1 Miliar untuk Santri, Dorong Kemandirian Ekonomi di Pesantren

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar kepada Pondok Pesantren Darussalam di Ciamis, Jawa Barat. Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari safari Ramadhan yang ia lakukan pada Sabtu, dengan tujuan menanamkan wawasan kewirausahaan di kalangan para santri. Selain karena pesantren tersebut didirikan oleh tokoh Partai Golkar, Bahlil juga menilai bahwa program yang ada di dalamnya sejalan dengan visi partai yang ia pimpin.

Bahlil menekankan bahwa santri di era modern tidak hanya harus menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki wawasan ekonomi dan kemampuan berwirausaha. Menurutnya, santri perlu memiliki kemandirian finansial agar mampu bertahan di tengah perkembangan zaman. Oleh karena itu, ia memberikan bantuan modal usaha untuk mendukung program pesantren entrepreneur yang tengah dikembangkan. Dengan adanya dukungan ini, ia berharap para santri yang lulus dari pesantren tidak hanya menjadi pendakwah, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat dan mampu membangun ekonomi secara mandiri.

Bahlil juga mengaitkan konsep ini dengan ajaran Rasulullah SAW, yang selain berdakwah juga menjalankan perdagangan dalam menyebarkan syiar Islam. Ia berharap para santri dapat meneladani jejak Rasulullah dengan memadukan ilmu agama dan ekonomi dalam kehidupan mereka.

Pada acara tersebut, paduan suara santri Ponpes Darussalam menyanyikan mars Partai Golkar sebelum acara dimulai. Bahlil mengaku terkesan dengan hal tersebut, karena selama empat hari menjalani safari Ramadhan, baru kali ini ia menemukan pesantren yang menyanyikan mars partai. Hal ini semakin menguatkan keyakinannya untuk memberikan bantuan kepada pesantren tersebut. Sebelum memulai sambutannya, ia pun langsung mengumumkan bahwa ia akan menyumbang Rp1 miliar sebagai modal kerja untuk mendukung pesantren entrepreneur.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para santri dapat lebih siap menghadapi dunia usaha dan memiliki keterampilan ekonomi yang mumpuni. Bahlil menegaskan bahwa pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga bisa menjadi pusat pengembangan wirausaha yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *