Gojek menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah yang akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran bagi para pengemudi ojek online (ojol). Inisiatif ini tengah dibahas bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mitra driver dalam mendukung mobilitas masyarakat.

Dalam pernyataan resminya, Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group, Ade Mulya, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah guna membahas skema pemberian bantuan tersebut.

“Tahun ini, sebagai wujud kepedulian dan itikad baik perusahaan, Gojek tengah berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas program Tali Asih Hari Raya bagi mitra pengemudi,” ujar Ade.

Gojek Berkomitmen Bantu Kesejahteraan Mitra Driver

Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa Gojek memiliki komitmen kuat untuk membantu kesejahteraan para mitra driver, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Ia menyebut bahwa perusahaan akan berusaha memberikan dukungan sesuai dengan kapasitasnya agar para pengemudi dapat menjalani momen hari raya dengan lebih tenang.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, Gojek juga telah mendukung mitra driver melalui berbagai program bantuan, salah satunya Paket Sembako Bazar Swadaya. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus memperhatikan kesejahteraan mitra,” tambahnya.

Pemerintah Siapkan Aturan Pemberian THR Ojol

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengonfirmasi bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan regulasi terkait pemberian THR bagi pengemudi ojek online. Namun, ia menegaskan bahwa aturan ini masih dalam tahap pembahasan bersama para pemangku kepentingan, termasuk pihak aplikator dan perwakilan pengemudi.

“Regulasinya masih dalam tahap finalisasi. Kami juga sudah berdiskusi dengan Pak Menko Airlangga Hartarto terkait hal ini,” ujar Yassierli saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para pengemudi ojol yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi digital di Indonesia. Jika kebijakan ini benar-benar direalisasikan, maka pengemudi ojek online berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama Lebaran.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, kebijakan pemberian THR bagi ojol ini diharapkan segera mendapat kepastian hukum agar dapat memberikan dampak positif bagi jutaan mitra pengemudi di seluruh Indonesia.