Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara mendadak membatalkan pencalonan mantan Komandan Angkatan Laut Israel, Eli Sharvit, sebagai Kepala Dinas Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet) hanya sehari setelah mengumumkannya. Melalui pernyataan resmi, Netanyahu mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sharvit untuk bertugas, namun setelah pertimbangan lebih lanjut, ia memutuskan untuk mencari kandidat lain guna menggantikan Ronen Bar, yang pemberhentiannya masih menunggu tinjauan pengadilan.

Netanyahu tidak memberikan alasan pasti atas pencabutan pencalonan ini, namun beberapa laporan media menyebut langkah tersebut diambil atas saran dari sekutu Israel, terutama Amerika Serikat, yang meminta pemeriksaan lebih menyeluruh. Selain itu, media juga melaporkan bahwa Sharvit, yang telah mengabdi selama 36 tahun di militer, pernah ikut serta dalam aksi protes menentang rencana Netanyahu untuk merombak sistem peradilan.

Keputusan mendadak ini mendapat reaksi keras dari oposisi Israel, yang menuduh Netanyahu lebih mempertimbangkan kepentingan politik dibandingkan keamanan nasional. Pemerintah Israel sendiri sebelumnya telah menyetujui pemecatan Ronen Bar pada 21 Maret dengan alasan kurangnya kepercayaan, menjadikannya kepala Shin Bet pertama dalam sejarah yang dicopot oleh pemerintah. Namun, Mahkamah Agung Israel menunda keputusan tersebut hingga setidaknya 8 April.

Ketegangan antara Netanyahu dan Bar meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu penyelidikan terkait pengambilan keputusan pemerintah selama perang serta kasus “Qatar-Gate”, yang melibatkan dugaan kontak rahasia antara penasihat Netanyahu dan pejabat Qatar.