Tragedi di Lampung: Petani Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Harimau, Kondisi Jasad Mengenaskan
Insiden tragis terjadi di Kabupaten Lampung Barat, di mana seorang petani kopi bernama Zainudin (28) ditemukan tewas, diduga akibat diterkam oleh harimau Sumatera. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kebun kopi miliknya di Talang Kubu Balak, Pekon Kegeringan. Peristiwa ini menambah panjang daftar konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah tersebut.
Zainudin, yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah, telah dilaporkan hilang selama tiga hari sebelum jasadnya ditemukan pada Selasa, 21 Januari 2025. Camat Batubrak, Ruspel Gultom, menyebutkan bahwa warga setempat takut mendekati lokasi kejadian karena khawatir akan serangan harimau yang diduga masih berkeliaran di sekitar area tersebut. Ini menandakan bahwa konflik manusia dan satwa liar semakin meningkat, memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang.
Proses evakuasi jenazah Zainudin baru berhasil dilakukan pada Rabu, 22 Januari 2025, setelah koordinasi dengan TNI dan Polri. Evakuasi ditunda hingga pagi untuk menjamin keselamatan tim yang terlibat. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh, kemungkinan besar akibat serangan brutal dari harimau. Kejadian ini menyoroti betapa berbahayanya interaksi antara manusia dan satwa liar di daerah itu.
Kejadian ini mencerminkan meningkatnya frekuensi konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung Barat. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah warga telah menjadi korban serangan harimau. Hal ini menunjukkan pentingnya langkah mitigasi untuk melindungi warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar.
Masyarakat setempat sangat terkejut dan berduka atas kejadian ini, dan banyak yang mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam menangani masalah konflik satwa liar. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menegaskan akan segera berkoordinasi dengan tim terkait untuk menangani situasi ini agar tidak terulang di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Insiden ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga jarak antara manusia dan satwa liar. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah kejadian serupa, termasuk memperkuat pengawasan di area yang rawan konflik. Keberhasilan dalam menangani isu ini akan menjadi indikator penting bagi keberlanjutan hidup satwa liar dan keselamatan masyarakat.