https://vodovodni-baterie.net

Rutin Minum Obat untuk Mengelola Parkinson: Saran dari Ahli

Apoteker klinis di RS Pusat Otak Nasional, apt. Nurul Ulya M.Farm, mengingatkan penderita penyakit Parkinson untuk tidak putus minum obat agar gejala tidak semakin parah. Dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Parkinson, Nurul menjelaskan bahwa jika pasien berhenti minum obat, gejala seperti kekakuan otot dan gangguan persendian akan kambuh, yang menyebabkan penanganan Parkinson menjadi lebih sulit.

Obat untuk pasien Parkinson sebaiknya diminum sesuai dengan petunjuk dokter. Tergantung pada frekuensi yang ditentukan, obat bisa diminum satu kali sehari, dua kali sehari, atau tiga kali sehari dengan jarak waktu tertentu. Jika pasien terlupa meminum obat pada jam yang sudah ditentukan, Nurul menyarankan untuk tetap meminumnya segera setelah ingat dan mengikuti jadwal dosis berikutnya setelah 24 jam.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa beberapa obat, seperti levodopa, harus diminum dalam keadaan perut kosong, baik satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Hal ini penting karena jika diminum bersamaan dengan makanan, penyerapan obat bisa terganggu dan efektivitasnya berkurang.

Bagi pasien yang menggunakan selang makan, Nurul menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang bisa dihancurkan untuk mendapatkan terapi yang optimal. Dengan meminum obat secara teratur dan mengikuti jadwal kontrol, kondisi Parkinson dapat terkelola dengan baik, dan dosis obat bisa berkurang seiring perbaikan gejala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *