Kebakaran hutan yang melanda area sekitar Los Angeles, termasuk kawasan terkenal Hollywood, telah menimbulkan kerusakan parah dan memicu kepanikan. Peristiwa ini telah mengakibatkan lima orang tewas dan memaksa lebih dari 100.000 penduduk untuk meninggalkan rumah mereka. Kebakaran yang belum terkendali ini telah menghancurkan hampir 1.500 bangunan dan menjadi salah satu bencana terburuk dalam sejarah wilayah tersebut.

Api yang terus meluas diperburuk oleh angin kencang yang mencapai kecepatan 160 kilometer per jam, membuat upaya pemadaman semakin sulit. Kawasan elite seperti Pacific Palisades dan Altadena juga terdampak parah oleh kebakaran ini, dengan api menjalar cepat ke seluruh wilayah.

Pada Rabu malam, kebakaran meluas ke Hollywood Hills, hanya beberapa ratus meter dari beberapa landmark ikonik seperti Grauman’s Chinese Theatre dan Walk of Fame. Otoritas setempat, termasuk Los Angeles Fire Department (LAFD), segera mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa jalan di sekitar kawasan tersebut. Margaret Stewart dari LAFD mengimbau warga untuk tidak menunda evakuasi demi keselamatan mereka.

“Kami tidak ingin ada yang terjebak. Segera tinggalkan area dan bantu tetangga yang membutuhkan, terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan,” ujar Stewart dalam konferensi pers.

Namun, keputusan tersebut memicu kemacetan parah di jalan-jalan menuju keluar dari Hollywood. Beberapa warga, seperti Sharon Ibarra, terpaksa kembali ke rumah mereka untuk membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. “Saya sangat khawatir karena api menyebar begitu cepat. Untungnya, angin sedikit mereda dibandingkan kemarin,” kata Ibarra.

Kawasan Pacific Palisades yang terkenal dengan rumah-rumah mewah dan harga properti yang sangat tinggi, mengalami kerusakan besar. Setidaknya 16.000 hektare lahan terbakar, dan lebih dari 1.000 rumah serta bisnis hancur. Di Altadena, api telah melahap lebih dari 10.000 hektare, menghancurkan sekitar 500 bangunan.

William Gonzales, seorang korban dari Altadena, mengungkapkan kesedihannya. “Kami kehilangan segalanya. Rumah kami habis terbakar, dan mimpi kami telah musnah,” katanya. Meskipun begitu, keberanian tim penyelamat di lapangan diapresiasi oleh banyak pihak, termasuk Kepala Pemadam Kebakaran Pasadena, Chad Augustin, yang mengungkapkan bahwa tim berhasil mencegah lebih banyak korban jiwa.

Sebagai dampak dari kebakaran yang begitu luas, wilayah tersebut juga mengalami kekurangan air, terutama di Pacific Palisades. Janisse Quinones, Kepala Otoritas Air dan Tenaga Los Angeles, mendesak warga untuk lebih hemat dalam menggunakan air.

Menyikapi bencana besar ini, Presiden AS Joe Biden memutuskan untuk membatalkan rencananya melakukan kunjungan ke Italia demi fokus pada upaya pemadaman kebakaran. “Kami akan terus berusaha keras untuk mengendalikan kebakaran ini, dan kami akan melakukannya selama yang diperlukan,” kata Biden dalam keterangan pers.