Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono, mengungkapkan hasil positif dalam laporan Global Terrorism Index yang menunjukkan perbaikan signifikan dalam situasi keamanan Indonesia. Pencapaian ini disambut gembira oleh pemerintah, karena Indonesia menunjukkan kemajuan dalam menanggulangi ancaman terorisme.

Komjen Pol Eddy menjelaskan bahwa sebelumnya Indonesia berada di posisi 24 pada Global Terrorism Index, namun kini peringkatnya turun menjadi posisi 31, yang menandakan situasi keamanan yang semakin membaik. “Saya sangat bersyukur, karena berdasarkan laporan Global Terrorism Index 2024, peringkat Indonesia turun dari 24 ke 31, yang menunjukkan kemajuan dalam hal keamanan,” ujarnya saat memaparkan capaian BNPT di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada Senin (23/12/2024).

Berkat penurunan peringkat tersebut, Indonesia kini masuk dalam kategori negara dengan dampak terorisme rendah (low impact terrorism). Eddy menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara BNPT dan berbagai kementerian serta lembaga terkait yang secara aktif melakukan upaya pencegahan dan mitigasi ancaman terorisme. “Ini adalah hasil kolaborasi yang luar biasa antara BNPT dan berbagai instansi terkait dalam upaya pencegahan terorisme,” tambahnya.

Selain itu, Eddy juga memaparkan bahwa Indonesia mengalami kenaikan dalam Global Peace Index 2024, yang mencatatkan negara ini pada kategori “high peace.” “Indonesia naik lima peringkat dalam Global Peace Index 2024, dan kini masuk dalam kategori negara dengan perdamaian tinggi,” ujar Eddy.

Namun, verifikasi yang dilakukan detikcom menunjukkan Indonesia berada di peringkat 48 dalam Global Peace Index 2024, yang sedikit mengalami penurunan empat peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Indonesia masih tergolong dalam negara dengan tingkat perdamaian yang tinggi.

Kedua indeks, Global Terrorism Index dan Global Peace Index, yang menunjukkan peningkatan bagi Indonesia, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi stabilitas keamanan dan ekonomi negara. Komjen Pol Eddy berharap, dengan terciptanya stabilitas keamanan, kondisi ekonomi Indonesia juga akan ikut menguat. “Keamanan yang stabil akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.

Laporan kedua indeks tersebut dirilis oleh Institute Economics and Peace (IEP), lembaga riset non-profit yang berbasis di Australia dan berdiri sejak 2007. IEP mengandalkan riset dari berbagai sumber, termasuk pemerintah, lembaga akademik, serta organisasi internasional seperti Bank Dunia dan PBB.